PTK
PENGARUH ICT TERHADAP MASYARAKAT DAKWAH
BAB IPENDAHULUAN
Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Peranan teknologi informasi pada aktivitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan berbagai sector kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan –perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena itu sangatlah penting peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM) TIK, mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan, pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, perusahaan, UKM (usaha kecil menengah) dan LSM.
Sejak istilah apa yang disebut masyarakat informasi diperkenalkan pada tahun 1962 (Machlup, 1962, dalam May, 2002:3), perdebatan ramai mengenai apa dan bagaimana dampak information society atau masyarakat informasi terus berlanjut sepanjang garis kontinum dengan berbagai dimensi yang berbeda. Secara umum, masyarakat informasi mengacu pada suatu masyarakat dimana produksi, distribusi, dan pengolahan informasi merupakan aktifitas utamanya (Anonimus, 2006). Masyarakat ini menekankan pentingnya peran teknologi informasi dan komunikasi (ICT) serta akses dibawah pengaruh ekonomi, politik, dan lingkungan sosial (Geldof, 2005).
Sementara ICT secara universal dipandang netral, pihak-pihak yang diuntungkan dan yang dirugikan ternyata cukup banyak tergantung pada bagaimana lingkungan tersebut dilihat. Dengan kata lain, munculnya si untung dan si rugi dari investasi di bidang ICT bersifat kontekstual. Dengan melihat bahwa risiko-risiko kerugian potensial dapat dibenarkan bila dibandingkan dengan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh suatu masyarakat dari ICT. Sehingga pada akhirnya akan dihasilkan output yang sangat bermanfaat baik bagi manusia sebagai individu itu sendiri maupun bagi semua sector kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Sejarah Perkembangan ICT
Perkembangan ICT / teknologi komunikasi secara langsung telah memberikan efek terhadap perkembangan masyarakat. Penguasaan informasi harus dimulai dengan penguasaan dan pengendalian terhadap perkembangan teknologi komunikasi dan informasi itu sendiri. Ciri-ciri dari perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (ICT, information and communication technogy) dewasa ini ditandai dengan 1) The Rise of Internet, munculnya Web dengan information super high way. 2) Convergencing Industries, munculnya industri digital yang mengglobal, dan 3).Convergecing Technologies, seperti CD digital, TV transmitte in digital format, telpon seluler dll. Kemunculan TV digital di Indonesia yang diresmikan oleh
Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum melek komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan
Ø Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel
Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya . Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim
Salah satu contoh penerapan teknologi tinggi di bidang usaha ritel
Hal yang sama terjadi dengan teknologi komunikasi (telpon). Tahun 1977, mobile telepon masih sebesar tas jinjing. Kini ukuran dan kemampuan mobile telepon sudah melompat jauh. Ukuran mobile phone kini sangat kecil dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti Blue Tooth dan GPRS. Telpon seperti ini dipadukan dengan PDA, mampu membawa pemiliknya ke dunia maya secara mudah, tanpa perlu pasang-pasang kabel. Operator telpon juga semakin banyak, tahun 1975 kita hanya mengenal Telkom untuk telpon rumahan dan teknologi AMPS untuk mobile telepon. Kini kita memiliki lebih banyak pilihan misalnya Telkom, Ratelindo, C4, AMPS, GMS 900, CDMA, GMS 1800, dan PSN (telpon satelit). Untuk sambungan internasional pun tersedia alternatif yang jauh lebih murah melaui VOIP di internet.
1.1 Peran ICT Sebagai Media Dakwah Islami
Fenomena dakwah digital memang berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi (TI) di dunia. Internet komersial baru masuk ke
Masuknya Internet dalam aspek kehidupan umat Islam mulai menggeser pemikiran-pemikiran lama. Menjadi santri kini tidak harus diidentikkan dengan sarung dan mengaji di langgar saja. Sekedar contoh, para santri Pesantren Darunnajah di Ulujami Jakarta Selatan ternyata telah akrab dengan e-mail karena di dalam pesantren tersebut ada sebuah warnet yang dipergunakan bergantian antara santri pria dan wanita.
Kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai seorang muslim ternyata sama pentingnya dengan dakwah itu sendiri. Buktinya, pengguna webmail MyQuran.com tercatat lebih dari 40 ribu anggota. Sebagian dari para anggota tersebut juga aktif di forum diskusi online di situs tersebut. Situs MyQuran.com yang didirikan pada Juli 1999 merupakan situs portal informasi Islam. Jika merindu akan suara adzan dari Mekkah, maka MyQuran.com memiliki link yang dapat mengumandangkan adzan tersebut. Bahkan dapat juga diniikmati alunan pembacaan kitab suci Al-Qur’an lengkap 114 surah. Di dalam hukum Islam masih ada yang memerlukan interpretasi dan pengkajian para ahli. Hal tersebut misalnya pada penentuan halal atau tidaknya produk atau pangan yang berada di pasaran. Dengan teknologi Internet, kini informasi kehalalan suatu produk atau pangan dapat ditanyakan langsung ke ahlinya melalui situs IndoHalal.com. Pengelola situs yang didirikan sejak Februari 2001 tersebut telah memberikan jawaban atas 178 pertanyaan yang masuk. Beberapa pertanyaan tersebut antara lain tentang Kecap ABC, Bika Ambon, Susu Pediasure, Khong Guan Biscuit dan Restoran Hoka Hoka Bento.
1.2 Situs Dakwah
Dari beberapa contoh aplikasi Internet di atas, maka dapat ditarik satu pemahaman umum bahwa Internet memang merupakan media yang efektif bagi dakwah dan penyebaran informasi. Dibawah ini akan kami sebutkan bermacam-macam situs dakwah yang sudah ada di dunia maya, diantaranya sebagai berikut:
v MyQuran.com.
MyQuran.com merupakan situs portal Islam yang memiliki banyak link dan sumber informasi tentang segala aspek kehidupan umat Islam. Situs tersebut dilengkapi pula dengan fasilitas pencarian ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist. Informasi tentang kelima rukun Islam pun tersedia. Disediakan pula fasilitas forum diskusi online, chatroom dan webmail. Salah satu keunggulan MyQuran.com adalah terdapat link untuk mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan suara adzan versi Mekkah dan Madinnah. Menurut Atmonadi, pendiri dan pemilik MyQuran.com, tujuan membuat situs tersebut adalah untuk meningkatkan daya saing umat Islam agar bisa lebih memberdayakan Internet baik untuk kepentingan dakwah islamiyah, persaudaraan, pertukaran informasi dan pengetahuan, pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan dengan melakukan aktifitas ekonomi digital. Situs MyQuran.com diluncurkan pada Juli 1999, setelah sebelumnya Atmonadi kepayahan mencari situs-situs komunitas Islam ala
v Ukhuwah.or.id
Ukhuwah.or.id merupakan situs yang berangkat dari kebutuhan komunikasi internal mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UI. Setelah mengalami serangkaian pengembangan dan pembenahan, baru pada Februari 2000 situs Ukhuwah.or.id dapat dinikmati oleh masyarakat umum. Di dalam situs tersebut terdapat serangkaian link berita-berita terkini, dan fasilitas download file MP3 Nasyid Islami. Ukhuwah.or.id merupakan situs yang menyajikan informasi-informasi Islam yang baik dikumpulkan dari berbagai sumber. Menurut Herry, salah seorang pengurus Ukhuwah.or.id, situs tersebut diharapkan mampu memberikan penyadaran bagi umat Islam tentang pentingnya pemanfaatan TI sekaligus menjadi wadah berkumpul dan berkomunikasinya umat Islam. Modal awal pembuatan situs tersebut adalah hasil swadaya dan sumbangan dari masing-masing anggota. Sebagian besar pengakses situs tersebut adalah mahasiswa dan para aktivis dakwah Islam yang menggunakan internet baik melalui kampus, warnet atau rumah. Pengunjung situs tersebut per hari adalah sekitar 450 orang, dengan page views sekitar 1600 pages per hari dan hit rate sekitar 13 ribu hits perhari. Saat ini tim operasional terdiri dari kurang lebih 35 orang sukarelawan tanpa digaji. Kesediaan menjadi sukarelawan tersebut, menurut Herry, adalah karena berpatokan bahwa situs Ukhuwah.or.id memiliki nilai dakwah yang tinggi sekaligus sebagai penyebaran informasi tentang dunia Islam. Dalam penyebaran informasi tentang Islam tersebut. Ukhuwah.or.id melakukan dalam 2 cara yaitu sebagai sumber informasi dan sebagai sarana komunikasi. Sebagai sumber informasi terdapat fasilitas berita, artikel dan majalah Islam online. Sedangkan sebagai sarana komunikasi disediakan fasilitas pertukaran informasi seperti webmail dan milis. Menurut Herry, Internet sangatlah efektif dan efisien sebagai sebuah media dakwah. Internet merupakan sarana komunikasi global dimana seluruh umat Islam di dunia dapat mengaksesnya dengan cukup mudah dan murah dibandingkan dengan media komunikasi lainnya. Selain itu, melalui sebuah situs di Internet, informasi tentang Islam dari suatu negara tertentu dapat segera diketahui oleh umat Islam di belahan bumi lain.
v MoslemWorld.co.id
Situs MoslemWorld.co.id merupakan sebuah situs berita sebagaiamana layaknya sebuah media berita online. Berita-berita yang ditampilkan di halaman depan situs tersebut selalu diupdate secara berkala. Menurut Mokh. Syaiful Bakhri, Redaktur Pelaksan MoslemWorld.co.id, situs tersebut diharapkan dapat menjadi referensi utama bukan hanya bagi umat Islam semata, namun juga bagi umat agama lain yang ingin belajar dan mendalami ajaran-ajaran Islam. Secara spesifik dijelaskan oleh Syaiful bahwa situs MoslemWorld.co.id juga mengemban misi dakwah, kebudayaan, peradaban, ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama umat Islam), ukhuwah Insaniyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah Wathoniah (persaudaraan dengan bangsa lain). MoslemWorld.co.id didirikan pada Oktober 2000 oleh Ratiza Busiri bekerjasama dengan Dunia Muslim dari British Virgin Islands dan Safe-T-Net System Pte. Ltd dari Singapura. Beberapa kanal yang disediakan oleh situs tersebut antara lain informasi tentang komunitas, pendidikan, teknologi, bisnis dan berita internasional. Sedangkan topik-topik Islam yang disajikan adalah kajian Islam, tokoh Islam, peradaban, nuansa muslimah dan sejarah Islam. Untuk page views MoslemWorld.co.id pada bulan Agustus 2001 lebih dari 10 ribu pages perbulan. Saat ini MoslemWorld.co.id ditangani oleh tim multimedia yang terdiri dari creative writer, editor, web design dan web developer. Kompensasi yang diberikan kepada tim disesuaikan dengan standard profesional. Mengingat portal MoslemWorld.co.id di update setiap hari selama tiga kali yaitu pada jam 09.30, 11.30 dan 15.30, maka sistem kerjanya tak ubahnya dengan sistem kerja pada media
v IndoHalal.com.
IndoHalal.com merupakan sebuah situs konsultasi status kehalalan produk-produk yang ada di pasaran. Tujuan situs tersebut, menurut Jaja Triharja selaku salah satu pendiri IndoHalal.com, adalah untuk mensosialisasikan pentingnya produk halal kepada masyarakat luas, mendorong semakin banyak produsen untuk mendapatkan sertifikat halal melalui lembaga Auditor dan inspektor yang ada serta menjadi mitra untuk mempermudah masyarakat dalam memperoleh berbagai jenis produk halal. IndoHalal.com didirikan pada Februari 2001 yang merupakan sebuah divisi di bawah perusahaan Haltek Integra Media yang bergerak di bidang TI serta sebagai pengelola ISP INDOSATnet Bogor. Rencana kedepan, situs tersebut akan dilepas dari perusahaan induk dan menjadi perseroan yang sahamnya akan dijual kepada publik. IndoHalal.com tengah dikembangkan menjadi sebuah situs B2B dan B2C sehingga diharapkan nantinya dapat bekerjasama dengan masyarakat untuk membuat semacam toko swalayan serba halal. IndoHalal.com juga menjalin kerjasama dengan milis halal-baik-enak@yahoogroups.com. Fasilitas unggulan yang disediakan IndoHalal.com saat ini adalah konsultasi produk halal yang diasuh langsung oleh Dewan Pakar dari ahli pangan IPB yaitu Anton Apriyantono. Selain itu tersedia pula disajikan pula berbagai artikel sebagai bahan edukasi halal ke masyarakat dan database daftar produk halal yang up-to-date. Produk halal tersebut didukung oleh LP POM MUI. Pengunjung rata-rata perharinya aalah sebanyak 200 pengunjung. Tim operasional terdiri dari redaksi 3 orang, webmaster 1 orang, dewan pakar 2 orang dan marketing 1 orang. Sebagian besar mendapat gaji dari perusahaan, dan sebagian lagi kompensasinya tidak berupa gaji. Menurut Jaja, apa yang dilakukan oleh IndoHalal.com merupakan salah satu bentuk dakwah yang dilakukan melalui Internet. Konsepnya dengan menyebaran informasi tentang halal ini secara meluas dan terus menerus dengan berbagai metoda kepada masyarakat. Bagi umat Islam kalangan menengah ke atas, peran Internet cukup efektif sebagai media dakwah dan informasi.
2. Peran ICT Pada Masyarakat Informasi
Peningkatan kualitas hidup semakin menuntut manusia untuk melakukan berbagai aktifitas yang dibutukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang perkembangannya begitu cepat secara tidak langsung mengharuskan manusia untuk menggunakannya dalam segala aktivitasnya. Karena teknologi sudah menjadi kebutuhan manusia, yang dapat memperdalam ilmu dan wawasan seseorang . Sehingga masyrakat menjadi mudah dala mencari segala jenis informasi yang dibutuhkan.Teknologi dalam era globalisasi saat ini memang sangat dibutuhkan , karena tekonologi sudah menjadi bagian hidup manusia. Dan manusia sangat erat sekali hubungannya dengan teknologi.Sekarang ini budaya teknologi sangat mempengaruhi masyarakat, contohnya dengan banyaknya orang- orang yang sudah mahir dan terjun ke dalam dunia teknologi komunikasi. Kreatifitas dan inovasi merupakan ujung tombak dalam menghadapi persaingan global yang berkembang dinamis. Kreatifitas dan inovasi dapat terjadi disemua lapisan masyarakat dan tidak tergantung tingkat pendidikan. Prakondisi yang penting untuk mendukung proses kreatifitas dan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau terhadap perubahan lingkungan.
Setiap perubahan, reformasi atau transformasi memerlukan penyesuaian. Kemampuaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dinamakan daya adaptasi. Proses perubahan yang sedang kita hadapi baik secara global maupun dinegara kita masih berlangsung dengan laju yang (semakin) cepat. Dalam iklim yang penuh dengan kompetisi, dengan sendirinya akan terjadi proses seleksi. Individu, perusahaan, atau bangsa yang memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyesuaikan prilakunya terhadap perubahan, akan berhasil dalam seleksi tersebut. Konsep daya adaptasi lebih menekankan pada kemampuan menyesuaikan diri melalui learning process terhadap perubahan lingkungan.Inovasi adalah sesuatu yang baru atau perbaikan penting. Merupakan hasil dari kreasi atau transformasi dari inventions, discoveries, ide, analisa, pengetahuan maupun data/informasi. Inovasi pada dasarnya bukan phenomena yang berdiri sendiri.
2.1 Masyarakat Informasi
Munculnya informasi di masyarakat menyebabkan masyarakat harus mengelola informasi. Bagaimana cara anggota masyarakat memperlakukan informasi, penghargaan terhadap informasi, bagaimana cara orang mencari informasi, bagaimana orang membutuhkan informasi memunculkan istilah masyarakat informasi. Menyimpulkan dari pendapat beberapa pakar maka Masyarakat informasi diartikan suatu masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek perubahan sosial dan pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan dan pemanfaatan informasi. Dalam masyarakat seperti ini standar hidup, pola kerja dan kesenangan, sistem pendidikan, dan pemasaran barang-barang sangat dipengaruhi oleh akumulasi peningkatan informasi.
Menurut Bell (1973) masyarakat dikelompokkan kedalam tiga kelompok yaitu:
Masyarakat agraris
Masyarakat industri
Masyarakat post industri
Dan sekarang perkembangan masyarakat tersebut sudah mencapai masyarakat post industri dimana karakteristik masyarakat post industri ini adalah perubahan dari memproduksi barang-barang ke memproduksi jasa, penyusunan secara teori, dengan pengetahuan dan inovasi pelayanan sebagai strategi dan sumber transformasi dalam masyarakat.
2.2 Faktor yang Mendorong Terjadinya Masyarakat Informasi
Beberapa faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi seperti:
Perkembangan teknologi komputer
Perkembangan teknologi komputer dan perkembangan teknologi informasi (sekarang lebih dikenal dengan perkembangan ICT atau Information dan Communication Technology) sangat berkembang di negara industri. Dua teknologi ini yang mempercepat pergerakan informasi di masyarakat yang kemudian menjadi ciri dari masyarakat maju seperti penggunaan TV, telepon, komputer. Suatu kejadian di tempat yang sangat jauh dapat seketika ketahui oleh masyarakat (real time). Bukan Cuma itu, di dunia perbankan pengiriman uang dari jarak yang amat jauh juga dapat segera dapat diterima oleh si penerima kiriman (real time). Hal seperti ini tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Jadi pada saat ini sudah cukup terlihat bahwa komputer memang telah menjawab setiap perubahan penting dari komunikasi manusia. Revolusi komunikasi itu sesungguhnya telah dimulai sejak ditemukannya mesin cetak, namun revolusi ini dipercepat oleh ditemukannya komputer dan telekomunikasi. Berbagai kemudahan telah diberikan oleh kedua teknologi tersebut (ICT). Kini di kantor-kantor, khususnya di
Kita memang telah tergantung kepada informasi, dan sekarang kita juga tergantung kepada teknologi penyimpanan informasi. Teknologi komputer dan teknologi informasi telah memberikan jawaban terhadap kebutuhan teknologi penyimpanan informasi tersebut. Bahkan komputer merupakan teknologi yang lebih dari sekedar teknologi penyimpanan informasi, namun juga mempunyai kemampuan ang tidak terbatas dalam penyimpanan, pemrosesan, analisis, dan bahkan dapat mengkomunikasikan kepada komputer lain. Inilah kelebihan komputer dalam menangani informasi.
o Masyarakat yang tidak buta huruf
o Pemanfaatan komputer
o Infrastruktur telekomunikasi
o Industri percetakan yang maju
o Industri TV dan Radio yang maju
o Minat baca yang tinggi
o Sistem perpustakaan yang maju
Masyarakat yang masih buta huruf jangan mimpi masuk ke masyarakat informasi. Karena itu kemampuan membaca merupakan prasyarat mutlak untuk memasuki masyarakat informasi. Lebih dari itu pemanfaatan komputer merupakan syarat lain untuk memasuki masyarakat informasi. Saat ini hampir semua pergerakan informasi dilakukan dengan menggunakan teknologi komputer. Komputer bahkan dapat digunakan untuk menerima siaran televisi, transaksi perbankan, transaksi perdagangan, ekspor impor dan lain-lain. Bagaimana kita akan memasuki masyarakat iinformasi jika masyarakat kita masih “gatek” khususnya tidak pernah menggunakan komputer. Dengan penggunaan komputer yang tinggi, khususnya untuk tujuan komunikasi data antar komputer yang berjauhan, maka infrastruktur telekomunikasi harus maju. Kemudian kemajuan-kemajuan tersebut juga harus didukung oleh industri percetakan yang maju. Salah satu media untuk menghantarkan informasi kedepan kita adalah koran. Bagi masyarakat informasi, koran adalah salah satu menu yang wajib menjadi sarapan paginya. Ia harus mengetahui perkembangan terakhir dari sesuatu yang menjadi minat dan pekerjaannya (seperti pialang, pedagang valas, dan lain-lain). Sama seperti industri percetakan, industri radio dan televisi yang maju juga akan mendukung pergerakan informasi yang sangat cepat. Lihat berita pagi, terutama pada segmen ekonomi dan bisnis. Pada bagian ini saya yakin sangat dinanti-nantikan oleh para pemain valas dan pialang bursa efek. Begitu juga para pedagang (khususnya eksportir dan importir). Lebih dari itu, syarat lain adalah minat baca yang tinggi. Adanya informasi yang melimpah akan sia-sia jika tidak ada yang memanfaatkannya, hanya karena masyarakatnya tidak mau baca. The last but not the least, perpustakaan yang maju juga merupakan salah satu syarat untuk memasuki masyarakat informasi. Semua informasi akan tersimpan di perpustakaan. Masyarakat dapat menggunakan perpustakaan untuk berkonsultasi mengenai apapun. Di Inggris misalnya, orang akan menggunakan perpustakaan untuk mencari informasi perusahaan yang akan menjadi mitra bisnisnya. Track record, mitra bisnis yang didapat dari perpustakaan tersebut akan menjadi landasan apakah dia akan melanjutkan bisnis dengan mitranya atau membatalkannya.
2. 3 Ciri-ciri Masyarakat Informasi
ü Masyarakat yang terkena exposure (terpaan) media
ü Masyarakat yang sadar akan informasi dan mendapatkan informasi secara cukup.
ü Menjadikan informasi sebagai komoditas bernilai ekonomis.
ü Berhubungan dengan masyarakat lain dalam sistem masyarakat global.
ü Mengakses informasi super highway (berkecepan tinggi).
2. 4 Penerapan ICT Diberbagai Bidang
§ Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.
§ Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Perbankan Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking. Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindahbukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.
§ Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seirng perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari sering dijumpai kombinasi teknologi audio/data, video/data, audio/video, dan internet. Internet merupakan alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-Learning) menjadi ebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih baik.
§ Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Kesehatan Sistem berbasis kartu cerdas (smart card) dapat digunakan juru medis untuk mengetahui riwayat penyakit pasien yang datang ke rumah sakit karena dalam kartu tersebut para juru medis dapat mengetahui riwayat penyakit pasien. Digunakannya robot untuk membantu proses operasi pembedahan serta penggunaan komputer hasil pencitraan tiga dimensi untuk menunjukkan letak tumor dalam tubuh pasien.
2. 5 Globalisasi Informasi dan Akselerasi Perkembangan ICT
Kita harus berangkat dari pemahaman bahwa manusia itu, pada dasarnya, mahluk sosial. Menurut teori ekstensialisme, manusia “ada” berarti “ada bersama” . Kata “aku “ justru mengandaikan adanya orang lain. Komunikasi alias communication itu berawal dari communion alias kesatuan, maksudnya adalah bentuk “ada bersama” dari manusia. Jadi, komunikasi itu intermedium antar pribadi. Bertitik pangkal pada komunikasi itulah, manusia dapat semakin memanusiakan dirinya; manusia menjadi semakin berbudaya. Sekali lagi diungkapkan bahwa globalisasi yang melanda dunia ini membawa pada borderless world dengan ditandai information superhighway. Perkembangan ICT menjadi amat cepat. Dalam beberapa dasawarsa teknologi informasi dan telekomunikasi terus diup-grade secara revolutif; mulai dari PC tanpa hardisk hingga PC lengkap dengan multimedia; mulai dari telepon dengan kabel, ponsel, hingga teknologi iridium. Kalau dahulu orang berhubungan lewat telepon, telegraf, atau
Dalam makalah ini, ICT dimaknai sebagai “Basically information-handling tools – a varied set of goods, applications and services that are uses to produce, store, process, distribute, and exchange information” (Gairola, Chandra Mahesh, Mall Pooja: 2002). Dalam pengertian ini termasuk di dalam ICT adalah “old ICT” yaitu radio, televisi, telepon, dan “new ICT” yang sering diidentikkan dengan komputer, satelit, teknologi nirkabel dan internet serta konvergensi diantara ketiganya. Sejak awal perkembangannya temuan teknologi selalu dipandang dari berbagai sisi, baik yang positif ataupun yang negatif. Hal ini misalnya tampak dari pendapat Brynin dan Kraut (David Young: 2003) mengenai implikasi teknologi. Sebagai berikut:
Teknologi merupakan alat untuk melakukan aktivitas keseharian dengan cara yang lebih mudah, efisien, nyaman dan murah. Misalnya saja bagaimana aplikasi teknologi telah sedemikian rupa memudahkan pekerjaan sehari-hari ibu rumah tangga dengan melakukan pemesanan barang-barang kebutuhan sehari-hari melalui internet.
Technology that shifts goals:do not simply influence the social but shape it to a substantial degree
Dalam pandangan ini teknologi dipandang tak hanya mempengaruhi kehidupan sosial tetapi lebih dalam menggeser realitas sosial dalam konteks yang sifatnya substantif. Misalnya saja dalam sebuah penelitian pada remaja di Jepang, ditemukan bahwa para remaja di Jepang seringkali mengoptimalkan teknologi sebagai ruang-ruang yang membebaskan diri mereka dari kehidupan sosial yang mereka pandang sangat menekan dan penuh dengan aturan-aturan yang mengikat.
Personal Welfare Outcomes: welfare in many spheres: physical and mental health, stronger relationship, healthier and happier-social capital
Teknologi dalam banyak hal dipandang membawa implikasi kemakmuran, misalnya pada kesehatan mental dan fisik, relasi yang lebih kuat, modal sosial yang lebih sehat dan bahagia. Tentu saja pendapat ini bisa saja diperdebatkan, karena pada banyak kasus justru teknologi khususnya internet seringkali dipandang justru mengakibatkan ketergantungan yang sedemikian rupa sehingga mengarah pada menurunnya kualitas relasi sosial dalam konteks tertentu.
Societal impact
Teknologi dan dampak sosialnya seringkali juga mewarnai perdebatan tentang kehadiran ICT. Pandangan yang optimis, melihat ICT sebagai entitas yang mendorong sedemikian rupa berbagai pembangunan teknologi yang berdampak lebih luas lagi bagi kepentingan seluruh masyarakat. Namun pada sisi lain, banyak ditemukan bahwa teknologi pula yang mengakibatkan keterlibatan warga dalam kehidupan sosial dan politik menurun, yang selanjutnya berakibat pada berkurangnya efisiensi pemerintahan yang berkurang, lebih banyak kejahatan, korupsi dan menurunnya kualitas “civic dialog” pada tingkat tertentu. (Putnam:2000).
Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa terdapat tantangan serius dalam menawarkan berbagai program ataupun kebijakan yang sedemikian rupa mampu mengoptimalkan eksistensi ICT dalam berbagai level masyarakat sesuai karakter masyarakat yang beragam. Dalam hal ini bagaimana ICT mampu melibatkan masyarakat
Sosialisasi ICT seharusnya tidak hanya diwarnai oleh karakter determinasi teknologi sedemikian rupa namun lebih terkait dengan konteks setting tiap-tiap wilayah di
Pada sisi lain jaminan terciptanya sistem media yang menjamin keberagaman opini (diversity of opinion) dan keberagaman kepemilikan (diversity of ownership) akan mendorong lahirnya kebebasan ide sedemikian rupa untuk meningkatkan kualitas diskusi publik yang terbuka dan sifat kritis dalam mewacanakan ide yang terkait dengan kepentingan publik yang lebih luas. Pada intinya ICT perlu dioptimalkan sedemikian rupa untuk mengoptimalisasi keefektifan transfer informasi dalam berbagai lapisan. Pada akhirnya seiring dengan konteks teknologi, masyarakat perlu diberikan kesadaran untuk membangun sensitifitas pada pemanfaatan informasi agar optimal dan berimplikasi bagi akselerasi (sosial,ekonomi, politik) yang lebih positif. Sifat teknologi yang bermata dua dapat melahirkan rangkaian penghambat yang baru jika tidak dari awal disetting secara optimal.
Pengembangan ICT bisa diarahkan pada pengembangan potensi masyarakat secara keseluruhan melalui serangkaian keterlibatan seluruh aktor (negara, pasar, ataupun masyarakat secara keseluruhan) secara total dalam hal ini. Negara seharusnya mengambil peran yang optimal dalam pengembangan potensi positif ICT sehingga lebih dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas melalui serangkaian kebijakan pro publik. Pasar (industri) media massa dalam hal ini penyiaran ataupun industri media lainnya perlu menyikapi perkembangan teknologi secara kreatif sehingga lebih berdayaguna dan berhasil guna, sedangkan masyarakat sebagai pengguna lebih dalam posisi mengapresiasi sekaligus menikmati capaian-capaian perkembangan teknologi yang sangat menakjubkan, sekaligus mereka juga bisa berperan lebih aktif dalam memaknai perkembangan industri ini.
BAB III
PENUTUP
ü Kesimpulan
Dari makalah ini dapat kami simpulkan bahwa peranan ICT adalah memberikan dampak pada cara masyarakat berinteraksi dan membangun komunitas lewat jalan baru dalam memperoleh, menyimpan dan menyebarluaskan informasi kembali ke masyarakat. Ditemukan bahwa walau ICT penting di era informasi, terdapat kelompok-kelompok yang mendapatkan manfaat tapi juga menderita dari penggunaan ICT pada kehidupan. Dualitas ini muncul ketika suatu kelompok masyarakat tidak sepenuhnya mempertimbangkan pandangan sosial, ekonomi, dan politik. Hal ini menimbulkan ketidakseimbangan antara informasi yang disajikan dengan informasi yang dibutuhkan. Masyarakat informasi harus secara kontekstual mempertimbangkan informasi mana yang harus diekploitasi unutk memenuhi kebutuhan tujuan komunitas. Kemampuan untuk menyeimbangkan antara dua poin ini menentukan kemauan untuk menggunakan informasi yang relevan. Juga direkomendasikan dalam membantu masyarakat untuk mengacu pada sistem yang ada dengan teknologi yang realistis. Selain itu, juga harus ada mekanisme untuk mengukur seberapa baik ICT telah memenuhi target pengembangan.
ü Daftar Pustaka
1. Shirley Biagy, Media Impact, An Itroduction to Mass Media, Third Edition,
Wadsworth Publishing Company,
2. Zulkarmein Nasution, Perkembangan Teknologi Komunikasi,
3. Briggs, Asa dan Burke, Peter Burke, (2006): Sejarah Sosial Media Dari Gutenberg
Sampai Internet (terj.),
4. http://indocashregister.com/2009/01/30/pengaruh-perkembangan-teknologi-
komunikasi-dan- diakses pada tanggal 24 November 2009.
5. http://www.detikcom/komputer-terhadap-trend-industri-retailmesinkasir/ diakses pada tanggal 24 November 2009.
6. http: //www.google.com diakses pada tanggal 24 November 2009.
7. http://www.postel.go.id/update/id/baca_info.asp?id_info=498. diakses pada tanggal 24 November 2009.